Jumat, 15 Oktober 2010

Workshop guru Kimia di Pagar Alam

LEMBAR KERJA SISWA

I. Judul Percobaan : Sifat larutan asam dan basa

II. Tujuan Percobaan : Menentukan sifat asam atau basa suatu larutan

III. Kompetensi Dasar :Mendeskripsikan teori-teori asam-basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH

IV. Informasi Pendukung :
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari zat terlarut dan zat pelarut. Jenis larutan ada dua macam, yaitu:
1. Larutan asam
Larutan yang mengandung ion H+ dan dapat memerahkan kertas lakmus
2. Larutan basa
Larutan yang mengandung OH- dan dapat membirukan kertas lakmus

V. Alat dan Bahan :
Alat : 1. 1 buah pipet tetes
2. 2 buah gelas ukur
3. 4 buah tabung reaksi
4. 1 buah Beaker glass
5. Kertas lakmus merah
6. Kertas lakmus biru

Bahan : 1. Air jeruk nipis
2. Air sabun
3. Air kapur sirih
4. Cuka makan
5. Aquadest

VI. Prosedur Kerja :
1. Masukkan 5 ml larutan air Jeruk nipis, air sabun, air kapur sirih, dan cuka makan ke dalam masing-masing tabung reaksi yang telah disediakan
2. Celupkan lakmus biru kedalam masing-masing tabung reaksi, amati perubahan yang terjadi
3. Setelah lakmus biru dicelupkan ganti kertas lakmus biru dengan lakmus merah, lalu amati perubahan yang terjadi
4. Catat hasil pengamatan pada tabel dibawah ini:
Tabel hasil pengamatan
No. Larutan Perubahan Warna Keterangan
LakmusMerah Lakmus Biru
1. Air Jeruk Nipis
2. Air sabun
3. Air kapur sirih
4. Cuka makan

VII. Pertanyaan :
1. Pada larutan apa saja lakmus merah berubah warna menjadi biru?
2. Pada larutan apa saja lakmus biru berubah warna menjadi merah?
3. Diskusikan dengan kelompok Anda, hasil percobaan yang telah didapatkan, tuliskan sifat-sifat asam dan basa



Penyusun Lembar Kerja Siswa:
1. Nyayu Kalsum, S.Pd
2. Dianing Pusparanti, S.Pd

Pagaralam, 25 November 2009
Mengetahui
Widyaiswara Kimia


Kristini Erlita,S.Pd,M.Si

Rabu, 13 Oktober 2010

DATA DIRI

Sekilas Daftar Riwayat Hidup Ku
Assalammualaikum warrohmatullh w.w
Kurang lebih lima puluh satu tahun yang lalu, tepat nya Delapan Oktober Tahun Seribuh Sembilan Ratus Lima Puluh Sembilan, Aku dilahirkan disebuah kota kecil Prabumulih yang sekarang sangat berkembang pesat menjadi kota Administratif dari pasangan orang tua ku Kurnain bin Nawawi dan Umuyati binti Bermawi,
Aku dibesarkan dan bersekolah di SD Negeri Sebelas Prabumlih tamat pada tahun Seribu se mbilan ratus tujuh puluh dua, meneruskan di SMP Negeri satu Prabumulih dan tamat pada tahun seriibuh sembilan ratus tujuh puluh enam ,Kemudian aku melanjutkan di SMA Muhammadiyah Prabumulih juga dikota yang sama, Jadi masa kecilku sampai menuju dewasa kuhabiskan dikota kelahiranku , kemudian melanjutkan di Unversitas Sriwijaya diP3DK ambil jurusan IPA selesai tahun seribu sembilan ratus delapan puluh dua.dan mendapat kan SK meugajar di SMA Negeri Satu Tanjung Raja dan Menyelesaikan S 1 di Universitas Sriwijwyw Jurusa Biologi pada tahun Dua Ribuh Satu.
Menikah dengan H.Najib Yusuf pada tahun Seribuh Sembilan Ratus Delapan Puluh Tujuh dan Dikaruniahi dua orang anak putra dan putri. Si sulung laki-laki Lepsi Reza Kassandara lahir di Palembang lima belas April tahun Delapan puluh delapan, Sedangkan si bungsu perempuan Tesa Agrawita dilahirkan di Cinta Manis Ketiau pada tanggal dua puluh satu Pebruari tahun seribu sembilan ratus Sembilan puluh dua, sampai saat saya menulis ini keduanya masih kuliah.
Demikian lah sekilas Riwayat Hidup ku semoga bisa dijadikan pedoman dan pemacu semangat untuk berinsfirasi bagi pembaca.
Wassalam

INSYAALLAH BERMAFA'AT

Kiat Sukses Belajar Kimia

KIMIA itu sukar?
Sering terdengar banyak keluhan bahwa belajar kimia sangat sukar. Di antara beberapa keluhan adalah: Saya tidak cukup cerdas untuk belajar kimia, saya tidak dapat mengikuti jalan pikir kimiawan, saya takut gagal di mata pelajaran kimia, ingatan saya tidak cukup kuat untuk mengingat rumus dan fakta kimia.Yang harus pertama sekali diubah justru pandangan-pandangan keliru tentang Anda sendiri tadi. Pertama sekali Anda harus percaya bahwa Anda mampu untuk belajar kimia. Anda yakin bahwa kalau belajar dengan baik Anda akan sukses. Jadi pada dasarnya belajar kimia tidak berbeda dengan Anda belajar pelajaran lain ataupun Anda belajar naik sepeda.

Yang sangat diperlukan adalah tekad dan keyakinan kuat kalau Anda bekerja dengan baik Anda akan sukses.

Setelah tekad dan keyakinan ada, barulah Anda perlu tahu beberapa kiat untuk mendapatkan keterampilan kimia. Perlu diingat sama dengan Anda belajar sepeda, keterampilan itu akan Anda dapat kalau Anda berlatih, tidak cukup dengan membaca teori bersepeda tanpa pernah mempraktikkan.

Berikut beberapa pendekatan yang telah terbukti membantu banyak orang untuk belajar kimia.

Ciptakan gambaran nyata apa yang Anda pelajari
Kebanyakan hal yang dipelajari dalam kimia adalah hal yang abstrak. Atom, molekul, ikatan kimia, elektron adalah barang-barang yang tidak dapat secara langsung dilihat dan dirasakan. Sebuah gambar akan membantu Anda untuk mengingat dan mengerti dengan baik konsep penting. Atom misalnya dapat Anda bayangkan sebagai sebuah bola, dan setiap unsur memiliki bola yang berbeda berat dan warna misalnya.

Cobalah untuk mengaitkan apa yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari
Semua bahan yang ada di alam ini adalah bahan kimia. Udara, pohon, batuan, plastik, kosmetik, dan seterusnya. Masalahnya adalah bahan-bahan tersebut biasanya bukan bahan yang murni, tetapi berupa campuran yang rumit. Untuk membuat mudah dimengerti, diajarkan kimia dari bahan yang murni atau campuran paling dua bahan. Memang sering akan dijumpai kelakuan bahan murni jauh berbeda dengan kelakuan campuran bahan. Nah, dengan selalu mencoba untuk mengaitkan apa yang dipelajari dengan apa yang ada dalam keseharian akan membuat apa yang dipelajari menjadi lebih bermakna.

Sebagai contoh, dalam keseharian kita sering membuat minuman sirup, dengan menambahkan segelas air pada dua-tiga sendok makan sirup. Bila yang kita lakukan terbaik, kita tambahkan dua-tiga sendok makan air ke dalam satu gelas sirup, tentu tidak akan enak diminum karena sirupnya terlalu kental. Di sini kita mendapat pengalaman tentang pengertian konsentrasi larutan.

Hubungkan gambaran makro dengan gambaran mikro
Garam dapur dalam bahasa kimia dapat berarti padatan putih yang juga kita gunakan untuk mamasak atau bahan yang tersusun atas ion Na+ dan Cl-. Gambaran pertama adalah gambaran makro, yang kedua adalah gambaran mikro. Gambaran mikro adalah yang tidak pernah kita saksikan secara langsung, yang Anda harus hadirkan dalam bayangan. Gambaran makro adalah kumpulan dari bertrilyun-trilyun atom atau ion sehingga dapat kita lihat, sentuh dan rasakan. Karena kimia berbicara dengan kedua bahasa, tugas Anda adalah mempelajari bahan dan sifatnya dari kedua pandangan itu.

Gambaran mikro sering digunakan untuk merasionalisasi apa yang terjadi pada skala makro. Kita misalnya merasionalisasi sifat getas dari kristal ionik karena pada krisal ionik tersusun ion yang berlawanan muatan berdampingan. Bila dikenai tekanan, maka ion yang sama muatannya mungkin akan berdampingan, yang berakibat terjadi tolak-menolak sehingga mudah pecah.

Belajar dengan rutin dan segera perbaiki kesalahan
Yang juga unik dari pelajaran kimia adalah banyak sekali konsep yang dibangun secara bertahap, satu konsep mendasari konsep berikutnya; konsep yang berikutnya lagi dapat dimengerti kalau dua konsep terdahulu sudah dimengerti dengan baik, dan seterusnya. Konsep-konsep berikutnya sering dimunculkan dengan kecepatan yang lebih tinggi dari konsep sebelumnya. Nah, dengan keadaan seperti ini nasihat yang sudah sering Anda dengar menjadi penting: Belajarlah secara rutin.

Ini juga merupakan kunci dari belajar apa saja, kalau kembali ke contoh belajar sepeda. Kalau sebelum Anda belum menguasai bersepeda, Anda hanya belajar satu hari dalam setiap bulannya, dapat dibayangkan kapan Anda baru akan menguasai.

Belajar secara rutin juga memungkinkan Anda untuk segera tahu masalah atau kesalahan yang Anda buat dan dengan cepat pula Anda dapat mencari penyelesaiannya. Penting sekali Anda pelajari kesalahan Anda dan segera mencari penyelesaian yang tepat, sebab kalau tidak Anda akan mengulang kesalahan yang sama.

Gunakan cara yang berbeda untuk hal yang berbeda
Kimia bukan hanya hitung-menghitung, walaupun kemampuan itu merupakan komponen penting dalam kimia. Kimia juga berisi beberapa fakta yang harus diingat, kosakata khusus yang harus dipelajari, hukum-hukum yang mengaitkan satu ide dengan ide lain yang harus dimengerti. Mempelajari fakta tentu lain caranya dengan mempelajari teknik berhitung, lain lagi dengan mempelajari hukum.

Untuk mengigat fakta dengan lebih baik, sering Anda diberi contoh untuk membuat apa yang disebut jembatan keledai. Misalnya unsur-unsur golongan alakali Anda ingat dengan: Hajah Lina Naik Kuda Rebutan Cowok sampai Frustasi. Cara yang lain misalnya dengan menuliskan, dengan membuat kartu dan bermain dengan kartu itu dan sebagainya.

Untuk mempelajari konsep dengan baik Anda harus belajar dengan aktif. Maksudnya Anda harus mencatat dengan baik konsep yang Anda pelajari, perhatikan benar-benar kata-kata kunci dalam pengertian konsep tersebut, cari contoh-contoh tambahan untuk konsep itu, hubungkan dengan konsep yang telah dipelajari sebelumnya.

Selain itu, Anda juga harus sensitif dengan bahasa kimia. Sering oksigen itu berarti O2 maupun O. Misalnya dalam kalimat oksigen adalah komponen penting dalam atmosfer, yang dimaksud adalah O2. Sedang dalam kalimat hitung kadar oksigen dalam mineral apatit, maka yang dimaksud adalah O. Nah, kensensitifan itu Anda akan peroleh jika Anda belajar secara kontinu, sama dengan kesensitifan kaki Anda mengenali bentuk pedal sepeda tumbuh dengan seringnya Anda belajar naik sepeda.

Untuk mempermudah mempelajari hukum-hukum dalam kimia Anda dapat menggunakan teknik: pelajari dengan baik fakta dan konsep yang mendasari, gunakan kata-kata Anda sendiri untuk mengungkapkan lagi hukum tersebut, tentukan keberlakuan hukum tersebut, dan tentukan pula apa yang dapat dicapai dengan hukum tersebut.

Sebagai contoh hukum gas ideal pV = nRT, tanyakan apa gas ideal itu? Kemudian perhatikan hukum itu hanya berlaku untuk gas ideal, gas nyata tidak akan mengikuti persamaan itu, dan Anda pun harus dapat sampai menghayati bahwa dengan hukum ini Anda dapat menghitung salah satu dari p, V, n atau T bila tiga yang lain diketahui.

Yang harus diingat, hukum (rangkuman keteraturan) sering mempunyai kekecualian, Anda harus ingat dengan baik kekecualian ini: misalnya, semua senyawa sulfida tidak melarut, kecuali (NH4)2S.